Simple Miracles: Doa dan Arwah (Spiritualisme Kritis)
Buku ini sudah lama direkomendasikan oleh ibu. Katanya, buku ini memiliki pesan yang menarik yang memberikan sudut pandang baru terhadap apa itu hidup dan mati. Kebetulan, mood-ku setelah membaca Tuesdays with Morrie tampaknya belum mau pergi. Teringat rekomendasi dari ibu, kenapa tidak sekalian membacanya saja?Resensi LengkapnyaAku tidak berani merekomendasikan buku ini kepada semua orang. Seperti yang sudah aku tulis, butuh endapan pengetahuan dan kebesaran hati untuk dapat membaca buku ini.
Cara bercerita Ayu di sini sangat personal. Sekilas mirip dengan novelnya yang lain; Cerita Cinta Enrico. Kemiripannya terletak pada narator--yang mana adalah Ayu sendiri--yang di awal berkisah sebagai kanak-kanak. Bahasanya polos dan lugu, bercerita tentang Ibu dan mitos-mitos hantu dari Bibi Gemuk dan Bibi Kurus. Mirip dengan sudut pandang Enrico yang bercerita tentang Ibunya kala masik anak kecil. Polos dan lugu.Ayu kembali mengulang-ulang konsep spiritualisme kritisnya di sini: laku yang
Buku dengan Judul Simple Miracel: Roh dan Arwah yang di tulis Ayu Utami ini, sangat menarik dan memberikan suatu refleksi akan kehidupan manusia selama hidup. Ayu banyak menjelasakan tentang keragu-raguan dan ambiguitas dalam religiuisitas kita sebagai manusia. Disamping berbagai hal-hal magis yang kerap kita percayai dalam adat-istiadat kita sebagai suatu kepercayaan yang bila dilanggar, atau tidak dijalankan, atau hal itu tidak bertentangan dengan dogma agama yang kita anut, maka sah-sah saja
Ada banyak buku di dunia yang menceritakan tentang keajaiban dan begitu banyak pula yang mengkisahkan tentang kebaikan bunda maria, yesus, dan maupun keagungan Allah atau jangan lupakan kisah-kisah kebajikan yang menuai kebaikan diakhirnya. Tetapi begitu jarang ditemukan sebuah buku yang memang hanya menceritakan sebuah keajaiban tanpa perlu memandang satu perspektif akan satu agama tertentu dan itu saya temukan pada buku Simple Miracles oleh Ayu Utami ini.Buku itu menceritakan tentang 'apa itu
Lucunya, yang membaca buku ini lebih dulu adalah si Bintang dalam perjalanan pulang ke Indonesia dari Malaysia. Ketertarikannya pada dunia hantu-hantu dan arwah agak berbeda dengan peminatanku terhadap buku ini lebih terhadap pertanda-pertanda. Orang sering mengabaikan pertanda dan melihat hanya hal-hal ilmiah yang harus dibuktikan. Sementara itu bahwa sebenarnya ada dunia paralel di sekitar yang hanya bisa dirasakan oleh orang-orang tertentu. Tetapi aku lebih suka bahwa kelebihan ini tidak
Ketika membuka lembaran pertama buku ini, saya merasa harus siap untuk menenggelamkan diri pada hal-hal yang sebagian orang anggap mistik dan tabu. Ayu Utami mampu mendeskripsikan hal-hal yang selama ini sulit diverifikasi dalam kehidupan sehari-hari. Melalui buku ini, saya diajarkan untuk menghargai kepercayaan yang dianut orang lain. Karena pada dasarnya seluruh kepercayaan selalu menuntun pada kebaikan.Budaya Jawa yang ikut membuat kesan mistik buku ini sesungguhnya membuat saya
Ayu Utami
Paperback | Pages: 177 pages Rating: 3.97 | 467 Users | 67 Reviews
Details Books As Simple Miracles: Doa dan Arwah (Spiritualisme Kritis)
Original Title: | Simple Miracles: Doa dan Arwah ISBN13 9789799107794 |
Edition Language: | Indonesian URL http://penerbitkpg.com/katalog/detil/901140874/Simple-Miracles-Doa-dan-Arwah |
Series: | Spiritualisme Kritis |
Interpretation During Books Simple Miracles: Doa dan Arwah (Spiritualisme Kritis)
Spiritualisme kritis adalah penghargaan pada yang spiritual tanpa mengkhianati nalar kritis. Buku pertama seri ini adalah kisah nyata satu keluarga; satu anggotanya dapat berkomunikasi dengan arwah; seorangnya lagi berusaha bersikap kritis namun terbuka terhadap gejala itu. Suatu ketika si pelihat menyebutkan jadwal wafat ibunda tercinta. Ibu akan meninggal pukul delapan tiga hari lagi... Informasi tentang masa depan ataupun dunia roh menggelisahkan dan membikin rentan manusia. Ada yang memburunya, ada pula yang sama sekali menutup diri terhadapnya. Simple Miracles bercerita tentang keajaiban-keajaiban sederhana berkenaan dengan doa, kematian, dan arwah; serta bagaimana nalar mencoba mencernanya.List Out Of Books Simple Miracles: Doa dan Arwah (Spiritualisme Kritis)
Title | : | Simple Miracles: Doa dan Arwah (Spiritualisme Kritis) |
Author | : | Ayu Utami |
Book Format | : | Paperback |
Book Edition | : | Special Edition |
Pages | : | Pages: 177 pages |
Published | : | October 2014 by Kepustakaan Populer Gramedia |
Categories | : | Asian Literature. Indonesian Literature. Spirituality. Literature. Novels |
Rating Out Of Books Simple Miracles: Doa dan Arwah (Spiritualisme Kritis)
Ratings: 3.97 From 467 Users | 67 ReviewsEvaluate Out Of Books Simple Miracles: Doa dan Arwah (Spiritualisme Kritis)
Tulisan Ayu Utami, seperti biasa, memukau. Di buku ini, dengan gaya penuturannya yang cerdas, dapat membuat cerita sederhana, yang bersifat pribadi, menjadi begitu menyentuh. Walau diangkat dari kisah pengalaman nyata, buku ini jauh dari menye-menye ala diary abege. Seperti halnya pendahulunya di trilogi Si Parasit Lajang, Cerita Cinta Enrico, dan Eks Parasit Lajang, buku ini mampu menyeret kita ke faham yang dianut oleh Ayu Utami, dan, surpraisingly, kita kan menyetujuinya. Karena ia membantuBuku ini sudah lama direkomendasikan oleh ibu. Katanya, buku ini memiliki pesan yang menarik yang memberikan sudut pandang baru terhadap apa itu hidup dan mati. Kebetulan, mood-ku setelah membaca Tuesdays with Morrie tampaknya belum mau pergi. Teringat rekomendasi dari ibu, kenapa tidak sekalian membacanya saja?Resensi LengkapnyaAku tidak berani merekomendasikan buku ini kepada semua orang. Seperti yang sudah aku tulis, butuh endapan pengetahuan dan kebesaran hati untuk dapat membaca buku ini.
Cara bercerita Ayu di sini sangat personal. Sekilas mirip dengan novelnya yang lain; Cerita Cinta Enrico. Kemiripannya terletak pada narator--yang mana adalah Ayu sendiri--yang di awal berkisah sebagai kanak-kanak. Bahasanya polos dan lugu, bercerita tentang Ibu dan mitos-mitos hantu dari Bibi Gemuk dan Bibi Kurus. Mirip dengan sudut pandang Enrico yang bercerita tentang Ibunya kala masik anak kecil. Polos dan lugu.Ayu kembali mengulang-ulang konsep spiritualisme kritisnya di sini: laku yang
Buku dengan Judul Simple Miracel: Roh dan Arwah yang di tulis Ayu Utami ini, sangat menarik dan memberikan suatu refleksi akan kehidupan manusia selama hidup. Ayu banyak menjelasakan tentang keragu-raguan dan ambiguitas dalam religiuisitas kita sebagai manusia. Disamping berbagai hal-hal magis yang kerap kita percayai dalam adat-istiadat kita sebagai suatu kepercayaan yang bila dilanggar, atau tidak dijalankan, atau hal itu tidak bertentangan dengan dogma agama yang kita anut, maka sah-sah saja
Ada banyak buku di dunia yang menceritakan tentang keajaiban dan begitu banyak pula yang mengkisahkan tentang kebaikan bunda maria, yesus, dan maupun keagungan Allah atau jangan lupakan kisah-kisah kebajikan yang menuai kebaikan diakhirnya. Tetapi begitu jarang ditemukan sebuah buku yang memang hanya menceritakan sebuah keajaiban tanpa perlu memandang satu perspektif akan satu agama tertentu dan itu saya temukan pada buku Simple Miracles oleh Ayu Utami ini.Buku itu menceritakan tentang 'apa itu
Lucunya, yang membaca buku ini lebih dulu adalah si Bintang dalam perjalanan pulang ke Indonesia dari Malaysia. Ketertarikannya pada dunia hantu-hantu dan arwah agak berbeda dengan peminatanku terhadap buku ini lebih terhadap pertanda-pertanda. Orang sering mengabaikan pertanda dan melihat hanya hal-hal ilmiah yang harus dibuktikan. Sementara itu bahwa sebenarnya ada dunia paralel di sekitar yang hanya bisa dirasakan oleh orang-orang tertentu. Tetapi aku lebih suka bahwa kelebihan ini tidak
Ketika membuka lembaran pertama buku ini, saya merasa harus siap untuk menenggelamkan diri pada hal-hal yang sebagian orang anggap mistik dan tabu. Ayu Utami mampu mendeskripsikan hal-hal yang selama ini sulit diverifikasi dalam kehidupan sehari-hari. Melalui buku ini, saya diajarkan untuk menghargai kepercayaan yang dianut orang lain. Karena pada dasarnya seluruh kepercayaan selalu menuntun pada kebaikan.Budaya Jawa yang ikut membuat kesan mistik buku ini sesungguhnya membuat saya
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.